Tuesday, June 1, 2010

POPULARITAS sepakbola di Amerika Serikat (AS) mungkin masih kalah jika dibandingkan basket, baseball, maupun American football. Tapi, bukan berarti prestasi AS bisa dipandang sebelah mata.

Berada di bawah United States Soccer Federation, AS tercatat menempati peringkat 14 FIFA dan menjadi tim terbaik dalam zona CONCACAF. The Yanks -julukan AS- meraih prestasi impresif ketika menduduki peringkat tiga Piala Dunia perdana, 1930 silam.

Pada kesempatan itu, Bert Patenaude mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai pemain pertama yang sukses mencetak hattrick dalam putaran final Piala Dunia. Itu ketika AS menumbangkan Paraguay 3-0. Namun, prestasi tersebut baru dipastikan pada November 2006 oleh FIFA karena sempat terdapat perdebatan terkait pencetak gol kedua. Sebelumnya, rekan setim Patenaude, Tom Florie, atau pemain Paraguay Ramon Gonzales disinyalir sebagai pencetak gol kedua.

Tim sepakbola AS kembali menarik perhatian publik pada Piala Dunia 1950 ketika menaklukkan Inggris yang termasuk salah satu kekuatan terbesar Eropa, 1-0.
Sayangnya, meski meraih sejumlah kesuksesan di berbagai turnamen internasional, sepakbola terus berada di bawah radar dan tidak mendapat popularitas yang layak. Fakta bahwa AS harus menunggu hingga 40 tahun untuk ambil bagian di Piala Dunia juga tidak membantu.

Memasuki tahun 1990-an, popularitas sepakbola mengalami peningkatan menyusul penetapan AS sebagai tuan rumah Piala Dunia 1994. Keputusan FIFA ini tidak lepas dari kontroversi, mengingat prestasi serta keterlibatan AS dalam turnamen internasional yang dinilai sangat minim. Namun, The Yanks berhasil membungkam kritik setelah menuai kemenangan 1-0 atas Trinidad dan Tobago pada laga pamungkas Kejuaran CONCACAF 1989.

Mendapat tiket langsung ke putaran final sebagai tuan rumah, performa AS cukup menjanjikan di Piala Dunia 1994. Mereka bahkan sempat melibas Kolombia 2-1 yang saat itu menempati ranking empat FIFA.

Prestasi AS terus membaik menyusul hasil memuaskan di Piala Dunia 2002 Jepang-Korea Selatan ketika mereka sukses lolos ke babak perempat final sebelum akhirnya tersingkir dari Jerman.

Pada Piala Konfederasi 2009, AS kembali membuat kejutan ketika menaklukkan favorit juara Spanyol yang menduduki peringkat pertama ranking FIFA. Kemenangan 2-0 atas La Furia Roja meloloskan AS ke babak final sekaligus menghentikan rekor Spanyol yang belum pernah terkalahkan dalam 35 laga sebelumnya. Di babak final, mereka akhirnya harus menyerah di tangan Brasil 2-3 setelah sempat memimpin dua gol di babak pertama.

Di bawah asuhan Bob Bradley, AS melakoni Kualifikasi Piala Dunia 2010 dengan impresif. Bersama Carlos Bocanegra sebagai kapten, AS melesat sebagai jawara Zona CONCACAF usai meraih 6 kemenangan dari total 10 laga dan hanya menelan 2 kekalahan. Jozy Altidore (dipinjamkan ke Hull City oleh Villarreal) tercatat sebagai topskor dengan torehan enam gol dari 13 laga yang dilakoninya.

Tergabung dalam Grup C pada putaran final di Afrika Selatan, Bocanegra dkk bakal memperebutkan tiket menuju babak knock out bersama Inggris, Aljazair, dan Slovenia.

The Star: Landon Donovan
The Yanks terus menelurkan talenta-talenta baru dan mulai merambah ke dataran Eropa. Seperti halnya Altidore yang tercatat sebagai punggawa klub La Liga Villarreal, AS juga memiliki pemain-pemain sekelas Oguchi Onyewu (AC Milan), Tim Howard (Everton), dan Clint Dempsey (Fulham).

Namun, selama beberapa tahun terakhir, nama Landon Donovan belum tertandingi sebagai bintang The Stars and Stripes.

Terlahir sebagai Landon Timothy Donovan, 4 Maret 1982, ia merupakan pencetak gol terbanyak bagi AS dengan total 42 gol. Dia juga merupakan pemain dengan assist terbanyak sepanjang sejarah sepakbola AS.

Donovan memulai karir profesionalnya bersama klub Bundesliga Bayer Leverkusen (2001-2005) setelah tercatat dalam skuad muda klub tersebut sejak 1999. Jarang diturunkan dalam pertandingan, ia akhirnya hijrah ke San Jose Earthquakes hingga 2004 dengan status pinjaman.

Berlaga di Major League Soccer (MLS), popularitas Donovan melesat cepat usai mengantarkan Earthquakes menjuarai MLS Cup (2001, 2003).

Kini, Donovan adalah ujung tombak klub populer Los Angeles Galaxy. Bersama bintang Inggris David Beckham, striker sekaligus kapten 27 tahun berhasil membawa Galaxy ke final MLS Cup 2009. Sayang, mereka harus tumbang setelah kalah dalam adu penalti. Kendati begitu, Donovan tetap terpilih sebagai Most Valuable Player 2009.

Menyusul libur kompetisi MLS, Donovan akan bereuni dengan kolganya, Tim Howard, di Everton sebagai pemain pinjaman. Ini merupakan kali kedua Donovan dipinjamkan ke klub Eropa setelah musim lalu merumput bersama Bayern Munich.

0 comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails