Tuesday, June 1, 2010

Group F | ITALY : AZZURRI

SIAPA yang tidak kenal dengan juara dunia ini? Bermaterikan bintang papan atas Serie A, Italia siap mempertahankan gelar sekaligus menambah koleksi bintang (tanda juara Piala Dunia) di logo Timnas mereka menjadi lima buah (sekarang empat) pada edisi ke-19 Piala Dunia ini.

Pandangan publik terhadap tim yang ada sekarang, memang sedikit miring. Menilik performa pada Piala Konfederasi 2009 dimana mereka gagal menembus babak penyisihan grup, Gli Azzurri dirasa belum cukup punya kekuatan untuk bisa mencapai posisi tertinggi.

Hal itu tentu belum bisa jadi dasar pertimbangan. Coba lihat di Jerman 2006, skuad asuhan Marcello Lippi datang dengan segudang masalah, salah satunya skandal Calciopoli, namun mereka secara mengejutkan mereka bisa menjawab keraguan dengan menembus laga final dan menumbangkan Prancis lewat drama adu penalti.

Jalan Italia ke Piala Dunia 2010 ini tidak bisa di bilang mudah. Mereka harus berjuang keras di babak kualifikasi grup 8 menghadapi tim sekelas Bulgaria, Motenegro, Republik Irlandia, dll. Tiket ke Afrika Selatan (Afsel) sendiri baru di raih usai mereka bermain imbang 2-2 melawan Boys in Green (julukan Irlandia).

Secara permainan, Italia adalah tim yang unik. Senjata utama mereka untuk memenangkan pertandingan hanyalah soliditas pertahanan yang dibangun sejak tengah lapangan ditambah mental baja masing-masing pemain. Jarang sekali muncul variasi permainan dari mereka. Bahkan, kebanyakan orang akan merasa bosan jika menyaksikan penampilan mereka yang monoton.

Di Afsel nanti, Italia akan tergabung di grup F bersama Paraguay, Selandia Baru dan Slovakia.Tim-tim tesebut tentu bukan 'kacangan', Paraguay adalah wakil Amerika Selatan yang lolos setelah berhasil menduduki posisi ketiga klasemen babak kualifikasi, sementara Slovakia dan Selandia Baru adalah tim kejutan Eropa dan Australia.

Chielini Bintang Baru Italia
Ada banyak nama bintang di skuad La Nazionale, diantaranya adalah kipper Gianluigi Buffon, playmaker Andrea Pirlo atau kapten tim Fabio Cannavaro. Namun, dengan mengetengahkan nama bek asal Juventus Giorgio Chiellini bukanlah hal yang salah juga. Kehadirannya di sentral pertahanan sudah benar-benar paten dan bahkan sulit tergantikan.

Mengawali karir sebagai bek sayap, atas dasar kebutuhan tim, Juventus yang masih dibesut Claudio Ranieri memaksakan Chiellini bermain lebih ke tengah. Hasil positif didapatnya, dengan tampil sangar menjaga area pertahanan.

Konversi sukes ini kontan mengundang perhatian pelatih Italia di Euro 2008 Roberto Donadoni. Pemain yang sempat membela Fiorentina tersebut masuk skuad sebagai pengganti Cannavaro yang menderita cedera.

Donadoni awalnya ragu memasang Chiellini di starting line-up, dia baru diturunkan pada laga kedua usai Italia ditaklukkan Belanda 3-0. Itu pun dengan terpaksa karena dia tidak punya banyak opsi di lini belakang.

Chiellini membayar lunas kepercayaan Donadoni, kerja kerasnya mampu menghantarkan Italia lolos ke babak perempat final sebelum akhirnya tewas di tangan tim juara Spanyol lewat drama adu penalti.

Nah, pasca Euro 2008 dan kembalinya Lippi ke Timnas, Chiellini nyaris tidak pernah absen masuk daftar, kecuali ketika dia sedang menderita cedera. Hingga kini dia dipercaya menjadi pendamping setia bagi Cannnavaro yang tidak lain adalah rekannya di Juventus musim 2009/2010.

0 comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails